Wisata Religi hingga Kuliner Malam: 24 Jam di Kota Cirebon

banner 468x60

Jika kamu hanya punya *satu hari di Cirebon, jangan khawatir. Kota kecil yang berada di pesisir utara Jawa ini mampu memberikan pengalaman lengkap mulai dari wisata religi yang syahdu, budaya yang kental, hingga kuliner malam yang menggoda lidah. Inilah itinerary *24 jam di Cirebon yang akan membuatmu jatuh cinta pada kota ini.

06.00 – 08.00 WIB: Menyapa Matahari di Pantai Kejawanan

Mulailah harimu di Pantai Kejawanan, tempat terbaik menikmati sunrise di Cirebon. Suasana pagi yang tenang, kapal-kapal nelayan yang bersandar, dan semilir angin laut akan jadi pembuka hari yang sempurna. Di sini kamu juga bisa menyewa perahu untuk melihat pemandangan laut lebih dekat.

08.00 – 10.00 WIB: Ziarah dan Wisata Religi di Makam Sunan Gunung Jati

Perjalanan dilanjutkan ke Makam Sunan Gunung Jati, salah satu destinasi religi terpenting di Jawa Barat. Kompleks makam ini selalu ramai oleh peziarah dari berbagai daerah. Selain sebagai tempat spiritual, kawasan ini juga menarik dari sisi sejarah dan arsitektur, dengan pengaruh budaya Jawa, Islam, dan Tionghoa yang berpadu harmonis.

10.00 – 12.00 WIB: Menyusuri Keanggunan Keraton Kasepuhan

Tak lengkap ke Cirebon tanpa mengunjungi Keraton Kasepuhan, peninggalan bersejarah dari masa kesultanan Islam. Di sini kamu bisa melihat singgasana raja, benda-benda pusaka, dan bangunan klasik yang masih berdiri kokoh. Pemandu lokal akan menjelaskan kisah-kisah menarik seputar keluarga kerajaan dan sejarah Cirebon.

12.00 – 14.00 WIB: Menikmati Makan Siang Nasi Jamblang dan Empal Gentong

Waktunya kulineran! Cobalah Nasi Jamblang, makanan khas Cirebon yang disajikan dengan daun jati. Pilihan lauknya banyak dan menggugah selera: dari sambal goreng, tempe orek, hingga cumi hitam. Setelah itu, lanjutkan dengan semangkuk hangat Empal Gentong, sup daging sapi dengan kuah santan dan bumbu rempah khas.

14.00 – 16.00 WIB: Belanja Batik Megamendung Langsung dari Pengrajin

Cirebon terkenal dengan Batik Megamendung, motif bergelombang seperti awan yang khas dan mendunia. Kunjungi sentra batik di Trusmi untuk melihat langsung proses pembuatan batik dan belanja oleh-oleh. Kamu bisa memilih batik tulis atau cap dengan berbagai warna dan harga.

16.00 – 18.00 WIB: Santai Sore di Alun-Alun Kejaksan dan Masjid Raya*

Menjelang senja, alun-alun kota adalah tempat tepat untuk bersantai. Di sini berdiri Masjid Raya At-Taqwa yang megah. Kamu bisa ikut salat sambil menikmati suasana sore bersama warga lokal. Taman yang rapi, air mancur, dan suasana damai membuat soremu tenang sebelum petualangan malam dimulai.

18.00 – 21.00 WIB: Kuliner Malam di Jalan Tentara Pelajar*

Saat malam tiba, aroma makanan mulai menguar di berbagai sudut kota. Cirebon punya banyak pilihan kuliner malam yang wajib dicoba, seperti, tahu Gejrot H. Endin, nasi Lengko, sate Kalong (sate daging sapi manis khas Cirebon, bukan dari kalong/bat!)

Kawasan Jalan Tentara Pelajar dan sekitarnya hidup sampai larut malam, cocok untuk ngopi atau sekadar nongkrong bersama teman.

21.00 – 24.00 WIB: Menikmati Cirebon di Malam Hari*

Sebelum tidur atau kembali ke penginapan, kamu bisa menutup hari dengan jalan malam keliling kota atau mampir ke kafe-kafe lokal yang mulai banyak bermunculan. Beberapa tempat bahkan menghadirkan live music atau suasana vintage khas kota lama.

Dalam 24 jam, Cirebon bisa memberimu pengalaman wisata yang lengkap: religi, sejarah, budaya, hingga kuliner yang tak terlupakan. Kota ini memang kecil, tapi punya kekayaan cerita dan rasa yang besar. Siapa bilang kamu butuh waktu lama untuk menikmati sebuah kota?

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *