BOGOR – Inovasi ramah lingkungan kembali hadir dari Greenia, perusahaan pengelola limbah yang kini mengembangkan program pemanfaatan minyak jelantah menjadi biofuel di Kota Bogor. Program ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif limbah minyak bekas terhadap lingkungan sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
Melalui berbagai kegiatan sosialisasi di sekolah-sekolah seperti SMPN 2, SMPN 8, dan SMPN 19 Bogor, Greenia mengenalkan pentingnya pengelolaan minyak jelantah yang benar. Upaya ini dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini mengenai bahaya pembuangan minyak bekas sembarangan yang dapat mencemari air dan tanah.
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa minyak jelantah bukan limbah yang harus dibuang, tapi bisa diolah menjadi sumber energi terbarukan yang bermanfaat,” ujar perwakilan Greenia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/11/2025).
Dengan teknologi inovatif, Greenia mengolah minyak jelantah menjadi bioavtur—bahan bakar pesawat yang ramah lingkungan. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi polusi, tetapi juga berpotensi mendukung transisi energi bersih di Indonesia.
Cara Mengelola Minyak Jelantah bersama Greenia
- Kumpulkan – Simpan minyak jelantah dari kegiatan memasak.
- Simpan – Letakkan dalam wadah bersih dan tertutup rapat.
- Setor – Hubungi Greenia melalui situs resmi www.greenia.id untuk menjadwalkan penjemputan.
Manfaat Program Greenia
- Mengurangi pencemaran lingkungan.
- Menghasilkan energi terbarukan (biofuel & bioavtur).
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan limbah.
Selain pengumpulan dan pengolahan minyak jelantah, Greenia juga menyediakan program edukasi dan pelatihan untuk sekolah, komunitas, serta pelaku usaha kuliner.
Dengan langkah ini, Greenia berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi mendatang, sekaligus menjadikan Bogor sebagai salah satu kota percontohan dalam pengelolaan limbah minyak jelantah berbasis masyarakat.
