Jawa Barat dikenal bukan hanya karena keindahan alam dan kekayaan budayanya, tetapi juga karena nama-nama kotanya yang unik dan memiliki nilai sejarah. Banyak nama kota di Jawa Barat berasal dari bahasa Sunda dan Sanskerta, yang kaya akan filosofi serta nilai-nilai lokal. Berikut adalah lima kota di Jawa Barat beserta nama dan asal-usulnya:
Bandung

Kota Bandung disebut-sebut berasal dari kata “bendungan”, karena dataran Bandung terbentuk oleh bendungan alami di Sungai Citarum yang tercipta akibat aliran lava dari letusan Gunung Tangkuban Parahu. Nama ini mencerminkan kedekatan masyarakat dengan alam serta bagaimana kondisi geografis membentuk identitas kota.
Bogor

Selain Bandung, Kota Bogor juga memiliki cerita menarik di balik namanya. Pada masa kolonial Belanda, Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti “tanpa kekhawatiran”. Namun, jauh sebelumnya, dalam naskah kuno, daerah ini disebut “Pakuan” atau “Pakuan Pajajaran” yang merupakan ibu kota Kerajaan Sunda. Kata “Bogor” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti pohon aren, menandakan bahwa daerah ini dahulu dipenuhi pohon aren.
Cirebon

Kota Cirebon berasal dari kata “ci” (air) dan “rebon” (udang kecil), merujuk pada aktivitas masyarakat pesisir yang mengumpulkan udang rebon sebagai bahan utama pembuatan terasi. Awalnya, Cirebon dikenal dengan nama “Sarumban” atau “Caruban” yang berarti campuran, mengacu pada keberagaman etnis, agama, dan budaya di wilayah tersebut. Seiring waktu, nama “Caruban” berubah menjadi “Cirebon”.
Sukabumi
Menurut versi bahasa Sunda, nama Sukabumi berasal dari gabungan kata “suka” yang berarti senang atau disukai, dan “bumen” yang berarti tempat tinggal atau pemukiman. Secara harfiah, Sukabumi berarti “tempat tinggal yang disukai”. Sementara itu, menurut versi bahasa Sanskerta, Sukabumi berasal dari kata “suka” yang berarti bahagia, dan “bhumi” yang berarti bumi atau tanah. Artinya, Sukabumi dapat diartikan sebagai “tanah yang menyenangkan” sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk dihuni. Nama Sukabumi pertama kali diperkenalkan oleh Andries Christoffel Johannes de Wilde, warga Belanda yang menjelajahi wilayah ini untuk mencari lahan perkebunan. Ia mengusulkan pergantian nama Cikole (nama sungai yang membelah wilayah ini) menjadi Soekaboemi pada tahun 1815. Usulan ini disetujui, dan Cikole resmi berganti nama menjadi Soekaboemi.
Tasikmalaya

Dari nama-nama tersebut, kita bisa melihat bagaimana alam, sejarah, dan kehidupan masyarakat setempat menginspirasi penamaan kota-kota di Jawa Barat. Bagaimana menurut Anda? Apakah semua nama kota memiliki sejarahnya sendiri, ataukah hanya sekadar nama tanpa makna?









